Lonjakan trafik komunikasi selama Lebaran diperkirakan tidak hanya milik operator besar. Operator medioker atau lapis kedua yang memiliki pelanggan di bawah 20 juta nomor pun diperkirakan akan mengalami hal yang sama.
Peningkatan kapasitas pun dilakukan lebih longgar ketimbang operator besar oleh pemain medioker guna mengantisipasi dampak program pemasaran yang terlalu berani sperti banjir bonus suara, SMS, atau data bai pelanggan.
PT Hutchison CP Telecom sebagai pemilik merek dagang Tri mematok kenaikan kapasitas jaringan lebih dari 50 persen untuk melayani 16 juta pelanggannya.
“Sebanyak 12 ribu BTS yang tersebar di seluruh Indonesia dinyatakan telah siap mengantisipasi lonjakan trafik kala lebaran nanti,” ungkap Chief Of Commercial Officer Tri Bhuwan Kulshreshtha di Jakarta, kemarin.
Diklaimnya, selama empat tahun belakangan ini perseroan selalu mengalami lonjakan trafik mencapai dua hingga tiga kali lipat dari trafik normal.
EVP Network Service Bakrie Telecom Irwan Anwar mengatakan, perseroan juga menaikkan kapasitas jaringan sebesar 50 sampai 100 persen menghadapi lonjakan trafik lebaran.
“Pada tahun lalu laanan SMS naik 40 persen dibandingkan hari baisa, sedangkan layanan suara dan data rata-rata naik 20 sampai 30 persen disbanding hari biasa jelasnya,” katanya.
Pemilik merek dagang Esia ini telah memiliki 14,1 juta pelanggan ddidukung 2.349 BTS EVO Revision A dari total 4 ribu BTS yang ada.
Sementara Direktur Penjualan Axis Telekom Syakieb Sungkar mengatakan selama Ramadan dan Lebaran trafik akan naik di jaringannya sebesar 30 persen dibanding hari-hari biasa.
”Pada tahun ini kami memperkirakan trafik akan naik 20 persen, karena itu kapasitas dinaikkan sebesar 30 persen. Hingga saat ini Axis Telekom memiliki 12 juta pelanggan dengan 6.100 BTS,” katanya.
Syakieb mengharapkan selama melayani lonjakan trafik kala lebaran nanti tidak ada kendala interkoneksi khususnya untuk komunikasi lintas operator. ”Kalau untuk komunikasi ke sesama pelanggan karena masih dalam satu jaringan diperkirakan tidak ada masalah. Tetapi kalau sudah butuh interkoneksi, ini menjadi rumit,” jelasnya.
Deputy Chief Executive Officer Commercial Smartfren Djoko Tata Ibrahim mengungkapkan, perusahaan berencana menambah kapasitas hingga tiga kali lipat dari trafik normal yang sebesar 25 persen dalam menghadapi komunikasi selama lebaran nanti.
”Optimalisasi jaringan akan dilakukan di kawasan padat pemudik seperti Yogyakarta, jalur Pantura, Jalur Selatan, dan Lampung,” katanya.
Diungkapkannya, perusahaan juga sedang menyelesaikan pembaruan jaringan BTS yang berjumlah 4.500 unit. Hingga semester I 2011 baru 3.600 BTS yang terbangun. ”Oktober tahun ini kita harapkan semuanya selesai,” katanya.
Sedangkan Account Manager Strategic Bussiness Development Nokia Siemens Networks Pandu Sinatriyo mengusulkan operator mulai menerapkan teknologi Liquid Radio untuk mengatasi lonjakan trafik dan efisiensi biaya operasi.
“BTS konvensional kurang sesuai menghadapi karakteristik trafik yang fluktuatif. NSN menghadirkan Liquid Radio yang memungkinkan lebih fleksibel untuk membangun jaringan akses radio,” ungkapnya.
Dijelaskannya, solusi Liquid Radio memungkinkan berbagai keterbatasan dalam arsitektur BTS konvensional diganti dengan opsi fleksibel dengan menggabungkan small cell dengan macro layer yakni menggunakan Flexi Multiradio 10 BTS yang menawarkan pool berkapasitas tinggi. Selain itu dengan konsep baseband pooling, yang semua kapasitas dipooling menjadi satu. Lebih dari 10 Gb/detik, pooling ini mengcover 100 cell dengan 10 BTS.
Dengan konsep baseband tersebut, secara teknis, platform ini akan melakukan konfigurasi sendiri untuk menggunakan hardware, interkoneksi dan interface radio dengan cara terbaik. Pemrosesan dapat di-pool atau didistribusikan di beberapa platform dan layer jaringan. Bukan pada satu lokasi atau fungsi tertentu.
“Liquid Radio mampu mentransfer trafik dari BTS yang tinggi ke BTS lainnya. Ini bermanfaat khususnya bagi operator yang saat ini membutuhkan fleksibilitas dalam cakupan nasional,” katanya.[dni]
Agustus 25, 2011
Kategori: Uncategorized . . Penulis: doniismanto . Comments: Tinggalkan komentar