JAKARTA–Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Rusia menyepakati draft Air Service Agreement (ASA) sebagai isi perjanjian induk antara kedua negara di bidang angkutan udara dan pengaturan pelaksanaan penerbangan berjadwal yang dituangkan dalam Record of Discussion.
“Telah dicapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Diharapkan Perjanjian Angkutan Udara (Air Service Agreement) segera ditandatangani oleh kedua negara dalam waktu dekat,” ungkap Ketua Delegasi Pemerintah Indonesia yang juga Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Tri S Sunoko melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (30/4).
Dijelaskannya, tercapainya kesepakatan membuat penerbangan langsung Moscow – Denpasar yang selama ini dilakukan perusahaan penerbangan Rusia, Transaero secara charter 2 kali seminggu dapat dilakukan dengan penerbangan berjadwal tetap.
Sementara perusahaan penerbangan negara Rusia, Aeroflot yang akan melakukan kerjasama code sharing dengan Garuda Indonesia juga merencanakan akan menerbangi rute Moscow-Denpasar 1 kali seminggu mulai Desember 2010 ini.
“Sedangkan dalam hal pengaturan designation airlines, kedua belah pihak sepakat menganut prinsip multi designated airlines,” katanya.
Dikatannya, dalam pengaturan frekuensi dan kapasitas, perusahaan penerbangan yang ditunjuk dari masing-masing pihak dapat melaksanakan penerbangan langsung dengan frekuensi 14 kali per minggu. Untuk pengaturan Rute penerbangan, kota tujuan yang ditetapkan dalam route schedule adalah di Indonesia yaitu Jakarta, Denpasar, Solo dan Manado serta kota di Rusia yaitu Moscow, Vladivostok, St. Petersburg dan Novosibirsk.
Kedua negara juga menyepakati perusahaan-perusaha an penerbangan masing-masing negara yang ditunjuk (designated airlines) dapat melaksanakan hak angkut kelima secara bekerjasama (
codeshare) dengan perusahaan negara mitra antara any intermediate points ke point distinasi sesuai Route Schedule dengan ketentuan perusahaan penerbangan negara mitra hanya berlaku sebagai marketing carrier.
Selanjutnya diungkapkan, di bidang penerbangan kargo disepakati dapat dilaksanakan oleh perusahaan angkutan udara dari masing-masing pihak frekuensi penerbangan kargo dilaksanakan sebanyak 3 kali seminggu ke atau dari point yang telah ditentukan dalam rute schedule.
Perundingan hubungan udara tersebut juga menyepakati bahwa perusahaan penerbangan masing-masing negara yang ditunjuk (
designated airlines) dapat melaksanakan hak angkut kelima secara bekerjasama (codeshare) dengan perusahaan negara mitra antara any intermediate points ke point distinasi sesuai Route Schedule dengan ketentuan perusahaan penerbangan negara mitra hanya berlaku sebagai marketing carrier.
Perundingan Hubungan Udara tersebut juga mengatur tentang Co-terminalisasi yaitu masing-masing negara dapat melaksanakan hak co-terminalisasi sekaligus hak own stop-over pada point yang ditentukan dalam Route Schedule serta Aircraft Leasing yaitu masing-masing pihak dapat melakukan sewa pesawat dengan tetap mengacu pada ketentuan Artikel 6 (Aviation Security) dan Artikel 7 (Aviation Safety).
Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia, DR. Hamid Awaluddin menilai, adanya penerbangan langsung Indonesia – Rusia, membuat hubungan dagang dan pariwisata kedua negara akan semakin meningkat.
Disampaikan Dubes bahwa hubungan bilateral Indonesia – Rusia secara umum berjalan positif dan dalam tiga tahun terakhir (2007-2009) menunjukkan peningkatan yang siginifikan, baik dalam kerjasama bilateral, regional maupun internasional. Dubes Indonesia untuk Rusia tersebut sangat berharap kiranya penerbangan langsung Moscow – Denpasar dapat meningkatkan jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia karena Denpasar merupakan tujuan yang sangat potensial untuk dipasarkan bahwa masyarakat Rusia.
Menurut data Kedubes Indonesia, turis Rusia yang melakukan perjalanan keluar negeri hampir berjumlah 30 juta orang, sebagai contoh turis tujuan Mesir 2,7 juta dan tujuan Thailand 300.000 orang. Pilihan kota Vladivostok, St. Petersburg dan Novosibirsk selain Moscow juga dinilai tepat karena St. Peterburg dan Vladivostok merupakan kota besar yang telah berkembang di Rusia, sementara Novosibirsk yang terletak di Siberia diperkirakan akan berkembang pesat dalam 4-5 tahun mendatang sejalan dengan program pembangunan Pemerintah Rusia yang mengembangkan Novosibirsk sebagai kota industri.
Berdasarkan data Bandara Ngurah Rai Bali, penerbangan charter Moscow-Denpasar oleh Transaero (perusahaan penerbangan swasta Rusia) dilakukan 2 kali seminggu dan selama tahun 2009 telah dilakukan 104 kali penerbangan dengan jumlah penumpang datang 28.351 dan berangkat 27.593 serta yang diangkut ke Moscow berjumlah 31.332 kg.[Dni]