Operator telekomunikasi berhasil menepati janjinya untuk menyalurkan trafik komunikasi selama Lebaran 2011. Berdasarkan data yang dihimpun dari beberapa operator, terjadi lonjakan trafik hingga dobel digit untuk jasa suara, pesan singkat (SMS), dan data.
Telkomsel yang menjadi penguasa pasar dengan 106 juta pelanggan mengalami peningkatan lonjakan trafik data hingga 101 terabyte atau naik 33 persen dibandingkan trafik di hari normal. Situasi yang sama juga terjadi pada penggunaan layanan SMS yang mencapai 1,2 miliar SMS atau meningkat 39 persen dari jumlah SMS di hari normal yang berkisar 864 juta SMS per hari.
Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengungkapkan, peningkatan trafik SMS mulai terjadi pada tanggal 29 Agustus (924 juta SMS), H-1 lebaran tanggal 30 Agustus (1,2 miliar SMS), lalu Hari H lebaran tanggal 31 Agustus (967 juta SMS).
“Tercatat 99,63 persen dari semua SMS yang dikirim pelanggan Telkomsel saat Idul Fitri sukses sampai di nomor penerima, di mana 85,63 persen di antaranya tiba dalam waktu tidak lebih dari 30 detik. Lonjakan trafik SMS tersebut telah diantisipasi Telkomsel dengan meningkatkan kapasitas dari 80.000 SMS per detik pada lebaran tahun lalu, menjadi sanggup memproses 83.750 SMS per detik di lebaran tahun ini,” katanya di Jakarta, kemarin.
Dikatakannya, penggunaan layanan komunikasi untuk menelepon (voice) juga mengalami kenaikan, di mana trafik yang sukses dilayani sebesar 1,03 miliar menit atau meningkat 3 persen dibanding trafik suara pada hari normal yang berkisar 1 miliar menit. Di samping itu, pemanfaatan layanan BlackBerry Telkomsel yang mencakup aplikasi chatting, browsing, dan social media juga meningkat hingga 2.3 Gbps, dibandingkan hari normal yang mencapai 1.9 Gbps.
Head Of Corporate Communciation Indosat Djarot Handoko mengungkapkan, pada hari H-1 trafik voice dari 47,3 juta pelanggannya mengalami peningkatan menjadi sekitar 412,3 juta menit, atau naik sekitar 28,2 persen dibandingkan dengan trafik voice reguler pada pertengahan bulan Juli 2011.
Sedangkan trafik SMS di hari H-1 meningkat menjadi sekitar 958,5 juta SMS , atau naik 33,1 persen dibandingkan trafik SMS pada pertengahan bulan Juli 2011. Keberhasilan kirim antar pelanggan Indosat lebih dari 96,01 persen yang berarti tidak ada permasalahan yang signifikan dalam pengiriman SMS internal jaringan Indosat. Sedangkan tingkat keberhasilan pengiriman SMS ke antar operator mencapai sekitar 96,9 persen walau terjadi kepadatan jalur pengiriman antar operator. Kenaikan tertinggi trafik SMS terjadi di Jawa Tengah (55,7%), Jawa Barat (55,6%), Sumatera Selatan (35,9%), Jawa Timur (32,3%), Kalimantan (30,1%), Jabodetabek (16,2%) dan Sumatera Utara (13,5%)
Untuk trafik data di hari H-1 meningkat menjadi sekitar 28,6 Terabyte/day, atau naik 10,7 persen dibandingkan trafik data pada pertengahan bulan Juli 2011.
Sementara pada hari H Lebaran, trafik voice Indosat mengalami peningkatan menjadi sekitar 402,9 juta menit, atau naik sekitar 25,3 persen dibandingkan dengan trafik voice reguler pada pertengahan bulan Juli 2011. Trafik SMS di hari H meningkat menjadi sekitar 895,7 juta SMS , atau naik 32,8 persen dibandingkan trafik SMS pada pertengahan bulan Juli 2011. Sedangkan trafik data di hari H meningkat menjadi sekitar 26,5 Terabyte/day, atau naik 2,6 persen dibandingkan trafik data pada pertengahan bulan Juli 2011.
Head of Corporate Communication XL Febriati Nadira mengungkapkan, perseroan yang memiliki 38,9 juta pelanggan pada hari biasa memiliki trafik percakapan 530 juta menit, SMS (630 juta SMS), dan data 33 terabytes per hari.
Pada 30 Agustus 2011 terjadi sebanyak 640 juta menit percakapan atau naik 20,8 persen dibandingkan hari biasa.Untuk SMS sebanyak 800 juta SMS atau naik 27 persen dan layanan data sebesar 38,5 terabytes atau naik 16,7 persen dibandingkan hari biasa. Sementara pada saat Lebaran trafik percakapan mencapai 620 juta menit (naik 17%), SMS sebanyak 780 juta SMS (naik 23,8%) dan data 34,5 terabytes (naik 4,5%).
Operation Vice President Public Relations Agina Siti Fatimah juga mengungkapkan, jaringan Telkom sukses melayani pelanggan saat menjelang, selama dan setelah Idul Fitri 1432 H tanpa mengalami gangguan yang berarti.
Dijelaskannya, pada segmen fixed wireless access Telkom Flexi, terjadi peningkatan panggilan pada hari Lebaran yang mencapai 33 juta call per hari atau 46 juta menit, yang berarti mengalami kenaikan sebesar 23 persen dari hari biasanya. Sedangkan SMS pada hari lebaran mencapai 42 juta SMS, naik 25 persen dari hari biasa.
Diungkapkannya, trafik packet data melalui layanan FlexiNet Unlimited pada tahun ini mengalami kenaikan sebesar 32 persen pada hari Lebaran yakni mencapai 16 terrabyte. Pelanggan Flexi saat ini mencapai 18,5 juta pelanggan.
Sementara untuk periode 25 Agustus s.d 31 Agustus 2011 trafik akses internet melalui Speedy justru terlihat menurun dan mencapai titik terendah pada hari H (31 Agustus 2011).
Trafik Speedy pada hari raya Idul Fitri tercatat 72.09 Gbps atau terjadi penurunan sebesar 46 persen dibanding sebelum Idul Fitri yang mencapai 134 Gbps dan berangsur naik pada 1 September 2011 seiring dengan kembalinya aktivitas sebagian besar masyarakat.
Tak mau kalah, operator medioker juga mengungkapkan terjadi lonjakan trafik kala Lebaran lalu. Sayangnya, data yang diberikan tidak detail. Misalnya, Axis yang mengklaim terjadi peningkatan trafik layanan suara lebih dari 40 persen dan SMS sekitar 20 persen dibandingkan kondisi pada hari normal tanpa menyebutkan angka pembanding.
Secara terpisah, Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi mengakui layanan telekomunikasi mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dalam menyambut lonjakan trafik Lebaran.
”Operator jauh lebih siap sekarang. Kami sendiri sudah memberikan prediksi akan ada sekurang-kurangnya 2 miliar layanan pesan singkat (SMS) pada H-1 hingga H+1 lebaran tahun ini. Sedangkan percakapan akan berlangsung sebanyak minimal 2,5 miliar menit dan data digunakan minimal 250 terabyte,” katanya.
Pengamat telematika Abimanyu Wachjoewidajat menghimbau bersilahturahmi melalui jasa telekomunikasi dilestarikan karena bisa mengurangi kemacetan lalu lintas. ”Jangan malah dihimbau oleh pemerintah untuk menghindari broadcast message. Seharusnya dihimbau operator untuk meningkatkan kapasitas data agar silahturahmi bisa melalui video conference yang hemat biaya,” katanya.[dni]
September 6, 2011
Kategori: Uncategorized . . Penulis: doniismanto . Comments: Tinggalkan komentar