JAKARTA—Penyedia solusi teknolgi informasi dan jaringan dari China, Huawei, menjanjikan kepada para operator yang menggunakan inovasinya bisa mengalami kenaikan Average Revenue Per User (ARPU) dan menekan biaya investasi agar tetap kompetitf menghadapi era broadband.
“Sudah menjadi rahasia umum operator sekarang menghadapi tekanan terus menurunnya ARPU. Jika operator menggunakan solusi single dan smart network dari Huawei, maka kenaikan ARPU dan ditekannya biaya investasi bisa didapat,” ungkap Deputy Director of Solution Sales Div Huawei Tech Investment Dani K. Ristandi di Jakarta, kemarin.
Diungkapkannya, pada 2020 nanti akan terjadi pergeseran tren dimana dari sebelumnya suara menjadi andalan maka data akan sebagai lumbung pendapatan. Hal itu ditandai dengan adanya 5,5 miliar pengguna mobile broadband dan 1,5 pemakai fixed broadband di dunia.
”Saat ini ada ancaman terbesar dari operator dimana trafik naik secara eksponensial, tetapi omset yang didapat tidak sebanding dengan investasi,” katanya.
Menurutnya, saat ini hampir 50 persen dari investasi operator dihabiskan untuk membangun jaringan broadband, dimana akses ini menguasai 80 persen trafik, tetapi keuntungan yang didapat hanya 14 persen.
”Disatu sisi operator harus membangun jaringan broadband karena dorongan pemerintah dan masyarakat, ketersediaan perangkat dan tren cloud computing, serta semakin maraknya pengembang aplikasi dan kompetisi. Namun, di sisi lain, ancaman sebagai penghantar data (dumb pipe) semakin nyata yang harus dihindari,” jelasnya.
Disarankannya, operator mengadopsi model inovasi single dan smart yang dikembangkan oleh Huawei untuk menghindari situasi dumb pipe itu. Konsep dari single network yang ditawarkan adalah jaringan operator bisa menjalankan semua pengembangan teknologi melalui sistem tunggal dan mampu mengantisipasi kemajuan inovasi hingga 10 tahun ke depan.
Sementara untuk Smart network adalah kemampuan mengelola jaringan merujuk kepada penggunaan pelanggan. ”Inovasi kami memungkinkan operator menawarkan paket data sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Ini sangat bagus untuk pengelolaan bandwitdh,” katanya.[dni]
Tinggalkan komentar
Belum ada komentar.
Tinggalkan Balasan