JAKARTA—Pendapatan Telkomsel diperkirakan hanya tumbuh lima persen pada akhir tahun nanti dibandingkan tahun lalu akibat mulai jenuhnya pasar layanan tradisional selular yakni suara dan SMS.
“Industri sudah masuk masa saturasi untuk dua layanan itu. Jika ditanya berapa pertumbuhan perseroan, saya rasa sama dengan industri. Jika Industri hanya 5 persen, kita akan menyamai,” ungkap Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno di Jakarta, Rabu (24/11).
Untuk diketahui, pada tahun lalu anak usaha Telkom ini berhasil meraup pendapatan sebesar 40 triliun rupiah atau naik sekitar 10 persen dibanding perolehan tahun sebelumnya. Kinerja yang lumayan kinclong itu membuat jajaran manajemen Telkomsel optimistis pertumbuhan pada tahun ini akan sama dengan tahun lalu.
Sayangnya, kenyataan berbicara lain. Pada kuartal III 2010, pertumbuhan pendapatan Telkomsel hanya berkisar di angka 5 persen. Hal ini membuat Telkom sebagi induk usaha melakukan revisi pertumbuhan pendapatan menjadi lima persen dari sebelumnya sembilan persen. Pasalanya, Telkomsel selama ini adalah penyumbang pendapatan terbesar bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
Namun, Sarwoto mengungkapkan, perseroan telah menyiapkan sejumlah jurus untuk keluar dari kejenuhan jasa tradisional dengan menggeber new services seperti mobile data dan aplikasi yang mengikutinya. “Operator yang serius mengembangkan new services akan tetap sebagai pemimpin pasar di masa mendatang. Kami sudah di jalur yang benar karena mampu menaikkan kontribusi new services dari 7 persen pada tahun lalu menjadi 13 persen sekarang bagi pendapatan,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar mengungkapkan, akan mengevaluasi kinerja dari manajemen Telkomsel seiring tidak kinclongnya performa operator seluler terbesar dalam waktu 9 bulan belakangan ini.
“Jajaran manajemen Telkomsel salah satu yang akan dievaluasi. Tetapi itu setelah dibereskan induk usahanya dulu,Telkom. Kita benahi atasnya dulu, baru setelah itu bawahnya,” ungkapnya.
Kabar beredar mengatakan, jajaran manajemen Telkomsel akan dimelarkan dengan hadirnya Direktur bidang Sumber Daya Manusia, Pemasaran, New Business, dan Teknologi Informasi. Sebelumnya, jajaran direksi hanya terdiri atas direktur utama, keuangan, operasi, perencanaan dan pengembangan, dan niaga.[dni]
Tinggalkan komentar
Belum ada komentar.
Tinggalkan Balasan