JAKARTA—PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I selaku pengelola tiga bandara yang berdekatan dengan Gunung Merapi memastikan fasilitas yang dikelolanya masih beroperasi seperti biasa pada Selasa (2/11).
API memiliki tiga bandara yang berdekatan dengan Gunung Merapi yakni bandara Adisutjipto Yogyakarta, Adisumarmo Solo dan Achmad Yani.
Direktur Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura I (Persero) Harjoso Tjatur Prijanto menjelaskan, terjadi perbedaan intepretasi atas Notification to Airman (Notam) yang diterbitkan oleh notam office di Jakarta dengan pengelola ketiga bandara tersebut.
“Tadi pagi memang sempat ada letusan Merapi sampai mengeluarkan debu vulkanik. Lalu notam office mengeluarkan peringatan kepada penerbang bahwa beberapa titik untuk rute tertentu ditutup. Tetapi dari tiga bandara tidak menutup operasionalnya, hanya meminta penerbang untuk lebih berhati-hati,” katanya di Jakarta, Selasa (2/11).
Menurutnya, penerbangan Jakarta-Yogyakarta sebenarnya masih aman karena penerbang diminta untuk mengambil rute Jakarta-Cirebon-Cilacap-Yogyakarta. “Saya meminta manajer operasi Bandara Yogyakarta untuk berkordinasi dengan notam office. Tetapi mungkin maksud dari notam office adalah untuk melindungi penerbangan. Sejauh ini kami selaku pengelola bandara selalu dalam posisi yang waspada, karena arah penyebaran debu vulkanik tidak bisa diduga. Karena itu kami selalu meminta bantuan informasi dari pilot,” tegasnya.
Sementara itu, VP Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto mengungkapkan, penerbangan maskapainya ke Semarang, Solo, dan Jogjakarta baru dapat diberangkatkan di atas pukul 09.00 pagi pada Selasa (2/11).
Langkah ini diambil sehubungan
adanya Informasi Operasional Penerbangan (Notam) No. A1439
yang dikeluarkan airport authotity
bahwa rute penerbangan udara (airways) dari Jakarta menuju Semarang, Solo dan Jogjakarta dinyatakan tertutup sampai pukul 10.00 pagi hari ini , Selasa (2/11), maka dengan mengacu Notam tersebut dan berdasarkan pemantauan perkembangan yang secara terus menerus dilaksanakan oleh Garuda Indonesia, maka penerbangan Garuda ke Semarang, Solo dan Jogjakarta baru akan diberangkatkan diatas pukul 09.00 pagi pada Selasa (2/11).
Dijelaskannya, oenerbangan pertama ke Solo (GA-220) yang pada kondisi normal berangkat dari Cengkareng pukul 05.40 WIB, pada hari ini diberangkat pada pukul 09.40 WIB. Penerbangan pertama ke Jogjakarta (GA-204) yang pada kondisi normal berangkat pukul 0720 WIB, pada hari ini diberangkatkan pada pukul 09.25 WIB.
Sementara itu, tiga penerbangan ke Semarang (GA230, GA-232, dan GA234) yang pada kondisi normal masing – masing berangkat pada pukul 0545, 0730, dan 0835, pada Selasa (2/11) diberangkatkan secara paralel masing – masing pada pukul 09.00, 0915, dan 09.30 WIB.
Ditegaskannya, sekalipun pemberangkatan penerbangan dari Cengkareng ke Semarang, Solo dan Jogjakarta baru dapat diberangkatkan diatas pukul 09.00, namun demikian sesuai koordinasi dan “guidance” dari pihak otoritas penerbangan, penerbangan Garuda dari Semarang dan Jogkarta menuju Jakarta dapat dilaksanakan sesuai schedule yaitu GA-231 dari Semarang menuju Jakarta berangkat pada pukul 06.00 pagi, dan GA-201 dari Jogjakarta menuju Jakarta berangkat pada pukul 06.00 pagi.
Diharapkannya, dengan dibukanya kembali jalur udara (airways) dari cengkareng menuju Semarang, Solo, dan Jogjakarta, maka penerbangan Garuda Indonesia ke kota – kota tersebut dapat dilaksanakan secara normal.[dni]