131010 Garuda Mulai Layani Kloter Haji

JAKARTA–Maskapai nasional,PT Garuda Indonesia (Persero) atau Garuda secara bertahap mulai menerbangkan kelompok terbang (kloter) jemaah Haji mulai hari ini.

Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar mengungkapkan, maskapainya akan menerbangkan  306 kelompok terbang (kloter) dari 10 pintu embarkasi.

Sepuluh embarkasi itu adalah   Banda Aceh 4.157 jemaah (13 kloter), Padang 7.704 jemaah (22 kloter), Palembang 7.548 jemaah (21 klotera), Jakarta 23.062 jemaah (49 kloter), Solo 33.492 jemaah (88 kloter), Surabaya 8.645 jemaah (19 kloter), Banjarmasin 5.380 jemaah (16 kloter), Balikpapan 5.624 jemaah (16 klotera), Makassar 15.680 jemaah (44 kloter), dan Medan 8.330 jemaah (19 kloter).

“Secara total Garuda  akan menerbangkan 119.622 jemaah atau meningkat  2,4 persen sekitar  2.833 jemaah dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 116.789 jemaah. Hari ini kami menerbangkan kloter pertama asal embarkasi Jakarta, berbarengan dengan empat embarkasi lain Surabaya, Solo, Padang dan Palembang. Atau sebanyak 3.910 jemaah dari 10 kloter,” ungkapnya di Jakarta, Selasa (12/10).

Dijelaskannya, jemaah haji asal Jakarta dan Surabaya diterbangkan langsung ke Madinah. Sementara tiga embarkasi lainnya diterbangkan ke Jeddah. Selain dari lima embarkasi tersebut, hari ini BUMN penerbangan itu juga akan menerbangkan kloter kedua dari Medan dan Banda Aceh serta kloter ketiga Makassar.

Selanjutnya diungkapkan, untuk melayani jemaah Haji,  Garuda   menyewa 14 pesawat dari enam lessor dari total 15 pesawat yang digunakan untuk melayani penerbangan haji tahun ini. Armada itu terdiri dari empat Boeing 747, satu Boeing 767, enam Airbus A330-300 dan tiga Airbus A330-200. Sementara satu unit pesawat milik perseroan yang digunakan adalah Airbus A330-200.

“Semua pesawat berusia antara 2-3 tahun. Dimana pengadaannya dilakukan melalui tender terbuka. Sementara kapasitas kursi setiap jenis pesawat berbeda-beda, mulai dari 325 kursi untuk Boeing 767 sampai 455 kursi untuk Boeing 747. Pemenang tender pesawat haji tahun ini adalah HiFly, Thomson Airways, Air Transat, Monarch, Pullmantur, dan Thomascook,” jelasnya.

Sementara, Direktur Operasi Garuda Indonesia Ari Sapari mengatakan, dalam pelayanan haji banyak pihak terkait menentukan kualitas layanan. Misalnya, Garuda telah menerbangkan jemaah tepat waktu,  namun saat pemulangan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan Bandara Internasional Riyadh, kondisi sama bisa saja tidak terjadi.

“Untuk fase pemberangkatan, ontime departure kami targetkan diatas 90 persen. Namun, fase pemulangannya itu yang tidak bisa diprediksi karena tergantung dari ketersediaan gate yang diatur oleh otoritas penerbangan setempat,” keluh Ari.

Emir mengaku maskapainya sempat meminta dua dedicated gate khusus untuk digunakan Garuda Indonesia. Mengingat jemaah haji asal Indonesia merupakan yang terbanyak dibandingkan jemaah dari negara lain. Sehingga perlu mendapat perlakuan khusus.

“Disana itu ada 13 gate, kami sempat minta dua gate khusus Garuda tetapi tidak diberikan. Sehingga harap maklum jika terjadi keterlambatan penerbangan dari sana,” tegas Emir.

Berdasarkan catatan, pelaksanaan penerbangan musim haji tahun ini dimulai 11 Oktober sampai 11 November 2010 untuk fase pemberangkatan.

Sementara fase pemulangan dimulai 21 November-20 Desember 2010. Garuda sewa 14 pesawat untuk terbangkan haji tahun ini.[dni]

Tinggalkan komentar

Belum ada komentar.

Comments RSS TrackBack Identifier URI

Tinggalkan komentar