JAKARTA– Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug akan berinvestasi sebesar 300 miliar rupiah untuk meningkatkan kapasitas lulusannya guna mengantisipasi pertumbuhan industri penerbangan.
Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Kemhub Dedi Darmawan mengungkapkan, untuk pembangunan infrastruktur dan investasinya dilakukan bertahap.
“Mulai tahun ini dibangun jalan, listrik, pasokan air dengan perumahan dosen. Sementara tahun depan, Pemerintah menganggarkan sekitar 300 miliar rupiah untuk infrastruktur lain diluar pengadaan 18 pesawat latih baru,” jelasnya di Jakarta, Jumaat, (1/10).
Diharapkannya, membaiknya infrastruktur akan membuat sekolah mampu menghasilkan 95 calon pilot tahun depan.
Infrastruktur yang akan dibangun laboratorium teknik pesawat udara, laboratorium air workshop navigasi udara terpadu, labotarium engineering, labotarium ATC and APP, mendatangkan simulator Boeing 737 Next Generation dan Airbus A320 sampai membuka area latih baru di Semarang.
Sedangkan untuk pesawat latih dilakukan tender mendatangkan 18 pesawat latih baru dengan harga per unit pesawat 2 miliar rupiah.
“Saat ini Curug mampu menghasilkan 70 pilot per tahun, nah mulai tahun depan sekolah itu sanggup menghasilkan 95 pilot. Target Pemerintah pada 2012 sekolah itu bisa menghasilkan 200 pilot per tahun,” katanya.
Diungkapkannya, untuk merekrut pilot dari STPI Curug, maskapai harus menggantikan biaya sekolah masing-masing pilot yang sebelumnya dibiayai negara sebesar 500 juta rupiah per pilot dengan menyetorkannya ke kas negara.
Selanjutnya Dedi memastikan, sebanyak 25 pilot lulusan STPI yang diwisuda terpadu perwira perhubungan yang dilantik oleh Menteri Perhubungan Freddy Numberi pada Rabu (28/9) telah mendapatkan ikatan dinas dengan Garuda.
“Mereka akan dididik kembali oleh Garuda selama beberapa bulan untuk mendapatkan izin untuk mengawaki pesawat,” katanya.[Dni]
Tinggalkan komentar
Belum ada komentar.
Tinggalkan Balasan