Jakarta – Kementrian Perhubungan (Kemenhub) secara resmi membuka posko tingkat nasional angkutan lebaran terpadu tahun 2010 di Gedung Cipta Kementerian Perhubungan Lantai 7, Jumat (3/9).
“Posko mudik dibuka dan siap melayani kebutuhan informasi masyarakat dalam penyelenggaraan angkutan mudik Lebaran 2010. Adanya posko mudik ini, diharapkan penyelenggaraan angkutan Lebaran dapat berjalan lancar, aman, tertib dan nyaman,” kata Menteri Perhubungan Freddy Numberi, di Jakarta, Jumaat (3/9).
Menurutnya, kelancaran penyelenggaraan angkutan Lebaran sudah menjadi satu tuntutan publik yang harus dipenuhi secara sungguh-sungguh.
“Posko terpadu ini harus bisa mengkoordinasikan posko-posko di lapangan sehingga bisa menanggulangi kendala-kendala yang menjadi hambatan di lapangan,” jelasnya.
Freddy berharap, layanan informasi seputar penyelenggaraan angkutan Lebaran 2010 dapat dengan cepat sampai kepada masyarakat karena sistem IT yang telah disinkronkan di setiap lokasi dengan baik.
.
“Dibandingkan tahun lalu, sistem komunikasi dan Close Circuit Television (CCTV) di sejumlah titik mudik yang dipantau jauh lebih maksimal dan terkoneksi baik dengan pihak terkait lainnya, seperti kepolisian. Secara otomatis, kejadian di berbagai daerah dapat terpantau langsung dari posko mudik ini,” jelas Direktur Jenderal Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso, yang juga menjadi Koordinator Penyelenggaran Angkutan Lebaran Terpadu 2010.
Bahkan, kini masyarakat bisa dengan mudah mengakses informasi maupun menyampaikan keluhan seputar penyelenggaraan angkutan Lebaran 2010 melalui akun facebook dan twitter.
Pemantauan cermat
Terkait penyelenggaraan angkutan Lebaran yang memadai, Freddy meminta segenap aparat dan petugas posko melakukan pemantauan secara cermat, khususnya potensi rawan gangguan lalu lintas antara lain pasar tumpah, lokasi wisata, atau kegiatan pemungutan sumbangan di jalan.
Selain itu, peningkatan penggunaan sepeda motor yang akan berdampak pula pada kerawanan kecelakaan.
Kata Freddy, pengaturan kegiatan mudik angkutan laut juga penting, utamanya dari pelabuhan di Pulau Kalimantan dan beberapa pelabuhan di Sulawesi.[Dni]
Tinggalkan komentar
Belum ada komentar.
Tinggalkan Balasan