JAKARTA–PT XL Axiata Tbk (XL) berhasil mempertahankan pertumbuhan pendapatannya dikisaran dobel digit pada kuartal pertama 2010 berkat strategi perseroan yang fokus menggarap produktifitas pelanggan.
“Strategi yang kami kembangkan berhasil berbuah positif. Kami tetap tumbuh di atas rata-rata industri,” ungkap Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (29/4).
Diungkapkannya, pada kuartal pertama 2010 pendapatan usaha diperoleh sebesar 4,2 triliun rupiah atau naik 42 persen dibandingkan periode sama tahun lalu senilai 2,9 triliun rupiah.
Sementara Earning Before Interest Depreciation Amortization (EBITDA) pada kuartal I 2010 sebesar 2,1 triliun rupiah atau naik 92 persen dibandingkan periode sama tahun lalu senilai 1,1 triliun rupiah.
Sedangkan EBITDA marjin pada periode kuartal I 2010 sebesar 51 persen, naik dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 38 persen.
Terakhir, laba bersih pada periode kuartal I 2010 sebesar 598 miliar rupiah. Dibandingkan pada kuartal pertama 2009, perseroan membukukan rugi bersih 306 miliar rupiah. Rugi bersih pada periode itu disebabkan rugi kurs perusahaan yang mencapai 643 miliar rupiah.
Berkaitan dengan jumlah pelanggan yang diraih pada kuartal pertama, Hasnul mengungkapkan, berhasil diraih sebanyak 32,6 juta pelanggan atau naik 31 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Sementara itu, jumlah pelanggan RGB (Revenue Generating Base) mengalami peningkatan 5 persen dengan jumlah total pelanggan RGB pada kuartal pertama 2010 sebesar 32,9 juta dibandingkan dengan jumlah pelanggan RGB pada akhir tahun 2009 sebesar 31,4 juta.
Total pelanggan adalah pengguna yang memakai layanan XL selama 25 hari terakhir sejak masa aktif, sedangkan RGB adalah pelanggan yang dihitung aktif hingga 30 hari.
Diungkapkannya, pada kuartal pertama 2010 penggunaan outgoing minutes pada kuartal pertama mencapai 23,3 miliar menit, sementara SMS meningkat sebanyak 32,2 miliar SMS.
Peningkatan penggunaan ini pada kuartal pertama 2010 mendorong pertumbuhan ARPU sebesar 21 persen dibandingkan periode sama tahun lalu menjadi 35 ribu rupiah.
Selanjutnya Hasnul mengatakan, pendapatan dari data meningkat 349 dibanding kuartal pertama 2009 dan memberikan kontribusi sebesar 7 persen terhadap total pendapatan usaha di periode kuartal I 2010.
“Untuk lebih meningkatkan penggunaan data, tahun ini XL mengalokasikan 25 dari belanja modal sebesar 450 juta dollar AS untuk layanan data,” katanya.
Sebelumnya, pemain Indosat mengumumkan kinerja perseroan pada kuartal pertama 2010 dimana mencatat laba bersih sebesar 285,9 miliar rupiah atau naik 139,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Sayangnya, kenaikan laba bukan dipacu oleh pertumbuhan organik melainkan laba kurs dari perusahaan. Dari sisi pendapatan usaha Indosat hanya mencatat nilai 4,730,9 triliun rupiah atau tumbuh 2,5 persen dibandingkan periode lalu sebesar 4,616,9 triliun rupiah. Padahal jumlah pelanggan yang diraih mencapai 39,1 juta nomor alias naik 17,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 33,3 juta nomor.[Dni]
Tinggalkan komentar
Belum ada komentar.
Tinggalkan Balasan