JAKARTA—Laba bersih PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) pada 2009 hanya sebesar 98 miliar rupiah atau mengalami penurunan 28 persen dibandingkan periode sama 2008 sebesar 137 miliar rupiah.
Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk, Anindya N Bakrie menjelaskan, penurunan laba terjadi karena beban biaya bunga dan depresiasi yang cukup tinggi sehingga laba menjadi terkoreksi.
“Secara umum kinerja perseroan sudah baik. Kami masih tetap fokus untuk pertumbuhan organik,” katanya melalui keteranagn tertulis, Senin (29/3).
Kinerja yang masih positif ditunjukkannya dengan pendapatan usaha selama tahun 2009 sebesar 3,436 triliun rupiah atau naik 22,5 persen dibanding 2008 sekitar 2,805 triliun rupiah.
Demikian pula pendapatan usaha bersih perseroan yang meningkat sebesar 24,5 persen . Di tahun 2009 lalu pendapatan usaha bersih tercatat senilai 2,743 triliun rupiah . Sedangkan ditahun sebelumnya pendapatan bersihnya 2,202 triliun rupiah.
Anin menjelaskan, kenaikan pendapatan usaha tersebut terutama didorong oleh laju pertumbuhan pelanggan sebesar 45,2 persen . Jika pada tahun 2008 jumlah pelanggan perseroan tercatat sebesar 7,3 juta pelanggan maka di tahun 2009 jumlah pelanggannya mencapai 10,6 juta.
Hal ini sekaligus menandakan keberhasilan Bakrie Telecom dalam memenuhi target pertumbuhan pelanggan yang memang dipatok sebesar 10,5 juta pelanggan. Untuk tahun 2010 perseroan mencanangkan peningkatan target hingga mencapai 14 juta pelanggan.
Disamping pendapatan, lonjakan tinggi juga terlihat pada EBITDA (Earnings Before Interest, Tax, Depreciation & Amortization) dimana Bakrie Telecom membukukan pertumbuhan sebesar 54,2 persen year on year. Pada tahun 2008, EBITDA Bakrie Telecom tercatat senilai 823 miliar rupiah , sedangkan periode yang sama tahun berikutnya EBITDA Bakrie Telecom meningkat menjadi 1,269 triliun rupiah.
“Kami akan tetap fokus memberikan layanan suara dan sms melalui inovasi yang terbukti selama ini menjadikan Esia diminati pasar,” katanya.
Tinggalkan komentar
Belum ada komentar.
Tinggalkan Balasan