JAKARTA—Pemimpin pasar seluler, Telkomsel, tetap akan melakukan ekspansi pemsangan Base Transceiver Station (BTS) di kapal-kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) meskipun dari sisi pendapatan tidak memberikan kontribusi signifikan bagi anak usaha Telkom itu.
“Pemasangan BTS dengan teknologi Pico Cell di kapal milik Pelni merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial Merah Putih yang diluncurkan sejak dua tahun lalu. Sekarang sudah ada 14 kapal Pelni yang dipasangi BTS mini itu. Kami akan tetap melanjutkan program ini,” ungkap VP Telkomsel Area II Iriwin Sakti di Jakarta, Selasa (9/3).
Diungkapkannya, pemasangan pemancar di kapal laut hanya menghasilkan omzet tak lebih dari satu miliar rupiah per tahunnya, tetapi untuk menjaga citra jangkauan Telkomsel yang melayani pelanggan dimana pun berada, hal itu harus dilakukan. “Telkomsel tetap akan memasang karena komitmen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jadi di tengah laut pun kami berusaha untuk memberikan pelayanan,” tegasnya.
Ditargetkannya, tahun ini seluruh kapal Pelni akan dipasangi pemancar jika dari sisi infrstruktur moda bisa mendukung. “Kami masih membidik 11 unit lagi kapal Pelni,” katanya.
Dijelaskannya, biasanya dalam satu kapal Telkomsel memasang dua hingga tiga BTS dengan kapasitas yang tidak terlalu besar, sehingga hanya sekitar 30 orang yang bisa berkomunikasi pada saat bersamaan.
“Biasanya kan penumpang akan berkomunikasi ke orang yang berada di daratan. Kalau melebihi 30 orang akan tersendat, tetapi kebanyakan komunikasinya kan untuk pesan singkat saja,” ujarnya.
Mengenai sinyal di tengah laut yang sering hilang, Irwin menyatakan, hal itu terjadi karena untuk memberikan pelayanan di tengah laut Telkomsel mengandalkan frekuensi dari satelit. “Sinyal satelit itu sering nai turun,” katanya.
Sementara Kepala Biro Humas Pelni, Daniel Bangonan mengatakan, pihaknya memang telah menyiapkan beberapa kapal untuk dipasang BTS tahun ini. “Agar pelayanan kepada penumpang makin maksimal, maka akan ada beberapa lagi yang disiapkan dipasangi BTS,” kata Danieltanpa menyebutkan nama kapal yang akan dipasang alat tersebut.[dni]
Tinggalkan komentar
Belum ada komentar.
Tinggalkan Balasan