Tak terasa sebentar lagi umat Kristiani akan menyambut datangnya hari Natal. Tidak hanya itu, keceriaan juga akan berlanjut dengan datangnya tahun baru 2010.
Layaknya perayaan hari suci umat beragama Kristiani dan penyambutan tahun baru selama beberapa waktu ini, maka beberapa sektor industri yang menunjang kesiapan acara itu pun berbenah. Tak ketinggalan sektor telekomunikasi yang mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi masyarakat untuk menghubungi kerabatnya.
Untuk diketahui, dua momen tersebut (Natal dan Tahun Baru) merupakan peluang terakhir bagi operator menangguk keuntungan dari pelanggan dalam periode satu tahun. Biasanya, momen natal dan tahun baru bisa berkontribusi sekitar 15 persen bagi total pendapatan perseroan selama setahun.
Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno memperkirakan, trafik basic telephony (Suara dan SM) akan mengalami peningkatan dua kali lipat, khususnya untuk jasa SMS pada hari pertukaran tahun.
“Jika melihat trennya dari tahun lalu, peningkatan terjadi dua kali lipat. Biasanya pelanggan ingin mengucapkan selamat tahun baru ke kerabatnya,” ujarnya di Jakarta, Rabu (23/12).
Sarwoto menjelaskan, untuk mengantisipasi lonjakan trafik, perseroan meningkatkan kapasitas pengiriman SMS menjadi 80.000 SMS per detik. Biasanya di hari normal SMS yang dikirim 80 juta pengguna Telkomsel mencapai 380 juta SMS per hari.
Sarwoto menjamin, dengan dukungan 30 ribu Base Transceiver Station (BTS) dan kapasitas handling Intelligent Network (IN) untuk kartu prabayar sebesar 92 juta pelanggan akan mampu menghadirkan Call Setup Success Rate (CSSR) hingga 95,41 persen dan Call Completion Success Rate CCSR) hingga 98,81 persen nantinya.
Sedangkan GM Corporate Communication XL Febriati Nadira mengungkapkan, untuk melayani 26,6 juta pelanggannya perseroan telah meningkatkan kapasitas 18.790 BTS sebesar 30 hingga 40 persen. Kemampuan SMS Center pun ditingkatkan untuk melayani 30.000 SMS per detik. “Kami memperkirakan lonjakan trafik suara dan SMS sekitar 20 persen,” katanya.
Diungkapkannya, pada pergantian tahun baru 2008 ke 2009 jumlah SMS yang terkirim mencapai 133 juta SMS atau naik 64,2 persen dibandingkan pergantian tahun 2007 ke 2008. Saat ini di hari normal 2009 trafik suara mencapai 755 juta panggilan per hari. Sedangkan untuk SMS sekitar 320 juta SMS per hari.
Sementara Group Head Corporate Communication Indosat Adita Irawati mengungkapkan, berdasarkan pengalaman masa-masa Lebaran Idul Fitri tahun ini, maka menyambut Natal dan Tahun Baru 2010, kapasitas jaringan untuk trafik suara ditingkatkan hingga 2 kali lipat dibandingkan tahun lalu atau mencapai 12,9 juta Erlang per hari (setara dengan 774 juta menit kanal suara) dan kapasitas SMS ditingkatkan hingga 2 kali lipat dibandingkan tahun lalu atau mencapai 492 juta sms per hari.
Berdasarkan catatan, Indosat dengan 28,7 juta pelanggan mengoperasikan 17.618 BTS , 364 BSC dan 105 MSC/MSS (termasuk untuk jaringan CDMA).
CDMA Tak kalah
Tak mau kalah dengan pemimpin pasar nirkabel yang diwakili tiga besar (Telkomsel, Indosat, dan XL), Bakrie Telecom dan Telkom Flexi pun ikut mengoptimalkan peluang terakhir meraih keuntungan tahun ini.
“Pada pergantian tahun lalu terjadi kenaikan trafik suara sekitar 7 persen dan SMS 15 persen. Untuk pergantian tahun ini diperperkirakan kenaikan secara umum masih sama dengan tahun lalu. Hanya untuk SMS diperkirakan jumlahnya akan lebih besar dari kecenderungan tahun lalu mengingat adanya penawaran SMS satu rupiah per karakter,” ungkap Wakil Dirut Bidang Pemasaran Bakrie Telecom Erik Meijer.
Diungkapkannya, untuk melayani 9,81 juta pelanggan esia, perseroan telah mempersiapkan 3.468 BTS dan virtual number bagi pelanggan yang ingin keluar kota untuk layanan Esia GOGO sebesar 1.7 juta nomor. ” Kami persiapkan secara khusus Esia GoGo tahun ini karena jumlah kota yang dilayanan Esia telah bertambah. Per akhir September 2009 Esia telah hadir di 76 kota,” katanya.
Executive General Manager Divisi Telkom Flexi, Triana Mulyatsa mengatakan, untuk menyambut lonjakan komunikasi selama Natal dan Tahun Baru nanti, Triana mengungkapkan, Flexi mempermudah cara mengaktifkan layanan roming Combo. Pelanggan hanya cukup melakukan panggilan ke *777 di tempat kota tujuan maka layanan Combo langsung aktif
Antisipasi Data
Selain mengantispasi lonjakan layanan suara dan SMS, tiga operator besar pun mempersiapkan jaringan untuk menghadapi pemakaian layanan data.
”Beberapa bulan ini masyarakat sepertinya lapar dengan bandwitdh untuk komunikasi data. Bentuk ucapan selamat pun ada yang melalui BlackBerry Messenger atau situs jejaring sosial. Ini juga harus diantisipasi,” ujar Sarwoto.
Dikatakannya, kapasitas layanan BlackBerry Telkomsel telah ditingkatkan menjadi 100 Mbps. Sedangkan untuk mobile broadband 3G telah didukung 4.500 Node B yang tersebar dari Sumatera hingga wilayah Timur Indonesia dengan bandwith 6 Gbps.
Febriati pun mengungkapkan, Untuk mengantisipasi lonjakan layanan data XL telah meningkatkan kapasitas layanan BlackBerry hingga 180 Mbps. Selain itu penambahan kapasitas untuk data core sekitar 30 persen dan penambahan 3 MSC (Mobile Switching Center) di Sumatera dan Jawa Timur juga dilakukan.
“Saat ini trafik data di hari normal mencapai 3,8 T bytes per hari. Diperkirakan saat pergantian tahun ada kenaikan 20 persen,” katanya.
Sementara Adita mengatakan, perseroan meningkatkan kapasitas hingga hampir 4 kali lipat dibandingkan masa liburan Natal dan Tahun Baru tahun lalu atau sekitar 50 Terabytes per hari. Trafik komunikasi data di masa Natal dan Tahun baru tahun ini diperkirakan melonjak hampir 3 kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Awasi
Secara terpisah, Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi menegaskan, meskipun untuk menyambut natal dan tahun baru regulator tidak melakukan tes jaringan seperti saat Lebaran Idul Fitri, tetapi operator tetap akan diawasi dengan ketat.
“Kami akan tetap memberikan perhatian kepada kinerja jaringan operator. Terutama tiga besar yang menguasai 85 persen pangsa pasar,” katanya.
Menurut Heru, operator harus tetap waspada dengan kinerja jaringannya terutama jika ada program pemasaran yang bonusnya jatuh tempo saat pergantian tahun. “Operator harus belajar dari kesalahan Telkomsel dua tahun lalu dimana jaringannya tumbang saat pergantian tahun karena tidak bisa mengukur kekuatan jaringan dengan berlebihan memberikan bonus bagi pelanggan,” katanya.
Heru meminta, operator memberikan perhatian khusus untuk penyelenggaraan layanan data karena selama libur panjang minggu lalu banyak keluhan pelanggan karena sulit mengakses internet. “Hari-hari ini layanan BlackBerry sulit diakses. Katanya sudah ditingkatkan kapasitas, ini apa yang ditingkatkan. Sepertinya lips service saja. Selain itu kita juga akan mengawasi Indosat Mega Media (IM2) yang banyak dikeluhkan pelanggannya sejak minggu lalu,” tegasnya.
Heru pun meminta, operator untuk konsisten memberikan laporan kualitas layanannya per kuartal ke pelanggan sebagai bahan mengevaluasi kinerja selama tahun ini. “Tahun ini telah ditetapkan sebagai eranya kualitas layanan. Kinerja selama setahun ini akan dinilai untuk nantinya diberikan apresiasi. Operator jangan meremehkan soal pemberian laporan ini dengan mengulur-ulur waktu,” tegasnya.[dni]
Tinggalkan komentar
Belum ada komentar.
Tinggalkan Balasan