JAKARTA—Sebanyak 2.500 sambungan telepon atau 52 persen dari total 4.800 sambungan telepon di kawasan pusat bisnis Jakarta, pada Kamis (16/12) mengalami gangguan karena adanya pencurian kabel milik PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) oleh pihak tidak bertanggungjawab.
“Fasilitas telekomunikasi milik Telkom di kawasan bisnis Jalan Jend. Sudirman dan Gatot Subroto mengalami ganggguan hari ini karena adanya pencurian kabel telepon. Sekarang sedang diusahakan sambungan telekomunikasinya bisa kembali normal. Selain mengalihkan traffic, Telkom juga tengah melakukan penyambungan kembali kabel yang diputus oleh pencuri tersebut,” ungkap Vice President Public and Marketing Communication Telkom, Eddy Kurnia, di Jakarta, Rabu (16/12).
Dijelaskannya, pencurian kabel diduga terjadi pada Rabu dini hari (16/12) sekitar pukul 02.00 di main hole yang terletak di Jalan Gatot Subroto. Sesaat setelah menerima sinyal adanya gangguan sekitar pukul 02.45, unit Security Telkom langsung meluncur ke tempat kejadian dan memergoki empat orang yang diduga pencuri sedang mengangkut gulungan kabel.
“Saat itu juga kami melakukan penindakan, sehingga dua orang yang diduga pelaku pencurian berhasil ditangkap, sedangkan dua orang pelaku melarikan diri,” jelasnya.
Diungkapkannya, akibat pencurian yang terjadi kabel tersebut, sekitar 2.500 satuan sambungan telepon dari 4.800 kapasita terpasang yang melayani pelanggan di kawasan Gatot Subroto, Sudirman Central Business District dan Jl. Jend Sudirman mengalami gangguan. Berdasarkan pendataan, lokasi yang sebagian teleponnya terganggu adalah Polda, Bursa Efek Jakarta, Bapindo City, Bapindo Tower, Niaga Tower, Sumitmas, Kantor Wasbang dan Ditjen Pajak.
Eddy meminta, karena yang dirugikan akibat tindakan pencurian tersebut tidak hanya Telkom, melainkan juga masyarakat sebagai pengguna fasilitas telekomunikasi, maka baik pelaku pencurian di lapangan, penadah dan aktor intelektual di balik tindakan kriminal tersebut harus ditindak tegas. “Beebrapa pelaku di daerah telah dihadapkan ke pengadilan,” katanya.[dni]
Tinggalkan komentar
Belum ada komentar.
Tinggalkan Balasan