JAKARTA—Nokia Siemens Network (NSN) menggandeng Juniper Network untuk menghadirkan solusi end-to-end carrier ethernet kepada para pelanggan.
Carrier ethernet adalah pengembangan dari ethernet tradisional sehingga teknologi ini bisa digunakan tidak sekadar untuk jaringan lokal (LAN) melainkan juga untuk jaringan yang lebih luas seperti Wide Area Network (WAN).
Biasanya, dari sisi jangkauan ethernet tradisional hanya mampu menghubungkan komputer-komputer dalam satu gedung, sementara carrier ethernet bisa menjangkau komputer-komputer dalam satu kota, satu negara, bahkan lain negara.
Sementara bila ethernet biasa hanya menggunakan kabel Cat5, Fiber atau nirkabel dalam teknologi transportnya, sementara carrier ethernet bisa mengunakan teknologi transport lain seperti T1/ E1, T3/E3 atau SONET/SDH.
“Kami sepakat melakukan joint venture untuk menyediakan solusi carrier ethernet untuk mobile backhaul, layanan bisnis, maupun jaringan broadband untuk perumahan,” ujar Global Alliance Director Juniper Networks Ben Jacobson, di Jakarta, Senin (19/10).
Dijelaskanya, carrier ethernet dipercaya menawarkan fungsi komprehensif dalam hal skalabilitas, kualitas layanan, keandalan serta ketersediaan jaringan serta layanannya pada layanan IP/ MPLS, yang diklaim mampu memberikan penghematan biaya hingga 30 persen.
“Solusi kami memberikan sistem manajemen jaringan ‘point and click’ kepada operator untuk memastikan tercapainya quality of service,” ujarnya.
Menurut dia, solusi tersebut menggabungkan keahlian Juniper di bidang perangkat jaringan dengan keahlian NSN dalam teknologi optik. Ia memadukan teknologi IP routing Juniper pada produk MX Series Ethernet Services Routers dengan teknologi optik Nokia Siemens, melalui produk A-Series Carrier Ethernet Switches.
Router-router Juniper, seperti MX960, MX480, MX240 menyediakan kemampuan hi port -density routing dan switching yang memungkinkan penghematan daya listrik, ruang, serta biaya pendinginan hingga 50 persen.
Sementara produk A-series Carrier ethernet switching milik NSN menyediakan jalur evolusi dari jaringan TDM (Time Division Multiplexing) ke generasi teknologi transportasi ethernet berikutnya (sekelas SDH).
“Jadinya, solusi ini dipercaya akan mampu membawa trafik suara dan data dengan volume yang lebih tinggi, dengan biaya yang lebih rendah.Berbeda dengan kebanyakan jaringan yang ada saat ini dibuat khusus untuk mentransmisikan informasi suara ,” katanya.[dni]
Tinggalkan komentar
Belum ada komentar.
Tinggalkan Balasan