JAKARTA— Para pengusaha yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) tertarik untuk ikut tender operator dermaga V di lintasan Merak-Bakauheni jika dibuka tak lama lagi.
“Jika informasi dibukanya tender tersebut itu benar, tentunya para anggota tertarik untuk ikut,” ungkap Sekjen Gapasdap Luthfi Syarief kepada Koran Jakarta, Jumat (25/9).
Diungkapkannya, kemungkinan organisasi akan memfasilitasi keikutsertaan dari para anggota dan ikut memberi masukan tentang syarat tender tersebut.
“Bisa jadi per perusahaan yang ikut tender atau konsorsium. Kita lihat dulu syaratnya,” katanya.
Luthfi mengharapkan, jika dermaga V dibuka maka regulator harus memperhatikan masalah pentarifan terutama yang bersinggungan dengan operator di dermaga lainnya.
“Jangan sampai terjadi saling membunuh dengan pemain di dermaga lainnya. Apalagi ini dermaga baru. Jika diberikan tarif yang lebih murah bisa mematikan pemain di dermaga lainnya,” katanya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Dephub Suroyo Alimoeso mengungkapkan akan menjadikan Dermaga V di Merak dan Bakauheni untuk kelas eksekutif.
Rencananya, Departemen Perhubungan akan menenderkan operator kapal angkutan penyeberangan yang beroperasi pada Dermaga V di lintasan Merak-Bakauheni pada akhir tahun ini. Regulator segera akan menetapkan kualifikasi kapal yang diperbolehkan beroperasi dari Dermaga V Merak, Banten, dan Dermaga V Bakauheni, Lampung. Pelayanan di kedua dermaga itu akan dibuat dengan standar kelas menengah ke atas.
Standar yang dimaksud adalah tingkat kecepatan kapal yang diharapkan dapat melebihi kemampuan armada penyeberangan yang saat ini beroperasi di lintasan terbesar di Indonesia itu atau lebih dari 12 knot.
Dephub sendiri belum memutuskan operator Dermaga V nantinya apakah dibuka untuk umum atau hanya bagi penyelenggara penyeberangan yang sudah ada di Merak-Bakauheni.
Namun, peluang bagi operator di luar yang sudah beroperasi di lintasan Merak-Bakauheni tetap ada.
Dermaga V di Merak mulai dibangun sejak Mei 2009 dengan total investasi 80 miliar rupiah, sedangkan pembangunan Dermaga V di Bakauheni baru dimulai pada awal bulan ini..
Adapun, jumlah armada yang melayani lintasan Merak-Bakauheni sebanyak 33 unit yang dioperasikan oleh 15 perusahaan antara lain PT Dharma Lautan Utama, PT Jemla Ferry, PT Jembatan Madura, PT Indonesia Ferry ASDP, dan PT Bukit Samudera Perkasa.[dni]8
Tinggalkan komentar
Belum ada komentar.
Tinggalkan Balasan