Kinerja Perusahaan Semester I 2009
Deskripsi |
Semester I 2009 |
Semester I 2008 |
Perubahan |
Jumlah Pelanggan | 8,9 juta | 5,4 juta |
63,8 % |
Pendapatan Usaha | Rp 1.666 Miliar | Rp 1.235 Miliar |
34,9 % |
Pendapatan Usaha Bersih | Rp 1.331 Miliar | Rp 938 Miliar |
41,9 % |
EBITDA | Rp 619,9 Miliar | Rp 341,3 Miliar |
81,6 % |
Laba Bersih | Rp 72,8 Miliar | Rp 62,4 Miliar |
16,7 % |
JAKARTA—PT Bakrie Telecom tidak akan menambah nilai investasinya sebesar 600 juta dollar AS untuk tiga tahun terhitung tahun lalu, meskipun perseroan baru saja mendapatkan tambahan kanal sebesar 1,23 MHz dari pemerintah.
“Kami tidak akan menambah nilai investasi. Tambahan kanal tersebut justru membuat perseroan semakin ekspansif karena secara teknologi bisa meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan,” ungkap Direktur Korporasi bakrie Telecom Rakhmat Junaedi kepada Koran Jakarta, Senin (14/9).
Sebelumnya, pemerintah memutuskan menambah satu kanal milik Bakrie Telecom untuk wilayah Jawa Barat, Jakarta, dan Banten (JBJB) di kanal 1019 pada spektrum 800 MHz tersebut. Penambahan kanal membuat BTEL memiliki empat kanal atau lebar pita frekuensi sebesar lima MHz. Konsekuensi dari penambahan kanal adalah BTEL mengajukan penambahan kapasitas lebih dari 100 persen di wilayah JBJB kepada pemerintah.
Rakhmat mengatakan, penambahan kanal membuat BTEL akan semakin agresif dan ekspansif dalam menambah pelanggan karena memiliki ruang kapasitas yang lebih besar untuk melayani pelanggan.
“Jumlah pelanggan BTEL pada semester pertama ini telah mencapai 8,9 juta pelanggan atau naik 63,8 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu dengan 5,4 juta pelanggan. Jika kapasitas dinaikkan tentunya akan memperluas pelanggan yang dilayani,” katanya.
Direktur Utama Bakrie Telecom Anindya N Bakrie menambahkan, perkembangan positif dalam laju pertumbuhan pelanggan mendorong pencapaian positif pula dalam kinerja keuangan perusahaan di semester pertama 2009.
Berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit, BTEL mencetak pendapatan kotor (gross revenue) 1..666 miliar rupiah pada semester pertama 2009 atau naik 34,9 persen dibanding pencapaian periode yang sama tahun 2008 yaitu sebesar 1.235 miliar rupiah.
Demikian pula catatan pertumbuhan pendapatan usaha bersih (net revenue) pada semester pertama 2009. Perusahaan mencatat pendapatan bersih sebesar 1.331 miliar rupiah. Dengan pencapaian ini berarti BTEL berhasil meningkatkan pendapatan bersihnya sebesar 41,9 persen dari 938 miliar rupiah yang dicapai pada semester pertama 2008.
Sedangkan Earnings Before Interest, Tax, Depreciation & Amortization (EBITDA) juga melonjak tajam sebesar 81,6 persen dari 341,3 miliar rupiah pada semester pertama 2008 menjadi 619,9 miliar rupiah pada semester pertama 2009.
Dalam hal pencapaian laba bersih selama semester pertama tahun 2009 BTEL membukukan laba bersih sebesar 72,8 miliar ru[piah atau mengalami pertumbuhan yang signifikan yaitu sebesar 16,7 persen dibandingkan dengan laba bersih sebesar 62,4 miliar rupiah pada periode yang sama di tahun 2008.[dni]
Tinggalkan komentar
Belum ada komentar.
Tinggalkan Balasan