JAKARTA–PT Indosat Tbk (Indosat) berhasil meluncurkan Satelit Palapa-D pada Senin (31/8), pukul 17:28 waktu Xichang, China, guna menggantikan satelit pendahulu milik perusahaan tersebut, Palapa-C2.
“Peluncuran satelit ini untuk menjamin keterhubungan telekomunikasi di Indonesia,” ujar President Director & CEO Indosat Harry Sasongko melalui keterangan tertulis yang diterima Senin (31/8).
Satelit PALAPA-D diproduksi oleh Thales Alenia Space France (TAS-F) yang ditunjuk oleh Indosat sebagai mitra pengadaan.
Dengan menggunakan platform Thales Alenia Space Spacebus 4000B3, satelit yang menelan investasi 220 juta dollar AS tersebut digaransi akan beroperasi selama 15 tahun dan memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan PALAPA-C2, yaitu 40 transponder yang terdiri dari 24 standar C-band, 11 extended C-Band serta 5 Ku-band, dengan jangkauan mencakup Indonesia, negara-negara ASEAN, Asia Pasifik, Timur Tengah dan Australia.
Harry menjelaskan, satelit tersebut akan dimanfaatkan sebagai backbone untuk mendukung layanan Indosat seperti seluler, telepon tetap dan data tetap.
Layanan dari Satelit PALAPA-D yang disediakan Indosat antara lain adalah Transponder Lease untuk layanan broadcasting dan cellular backhaul sebagai basic service, VSAT service, DigiBouquet dan Telecast Service sebagai nilai tambah yang semuanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan korporasi dalam komunikasi data dan broadcasting.[Dni]
Tinggalkan komentar
Belum ada komentar.
Tinggalkan Balasan