JAKARTA–Operator seluler berbasis Code Division Multiple Access (CDMA), Smart Telecom, berencana akan ikut menjual BlackBerry pada September atau Oktober nanti.
“Sudah ada kesepakatan dengan produsen BlackBerry (Research in Motion/RIm). Saat ini sedang dilakukan uji coba. Diperkirakan bulan depan atau Oktober bisa diluncurkan,” ungkap VP Core Marketing Product & Branding Smart Telecom Ruby Hermanto di Jakarta, Kamis (20/8).
Ruby menjanjikan, Smart akan memberikan tarif yang lebih kompetitif untuk layanan BlackBerry kepada pasar ketimbang empat mitra Rim yang sudah ada.
“Smart berbasis teknologi CDMA, ini memberikan keuntungan dari sisi data karena memiliki bandwitdh yang lebih lebar ketimbang GSM. Sudah pasti layanan kami lebih mulus ketimbang GSM nantinya,” katanya.
Untuk diketahui, layanan BlackBerry di Indonesia saat ini dijual oleh Telkomsel, XL, Indosat, dan Axis yang berbasis teknologi GSM. Saat ini pengguna layanan besutan Rim tersebut mencapai sekitar 400 ribu pelanggan.
Secara terpisah, GM Sales XL Handono Warih mengaku tidak khawatir dengan munculnya pemain baru di layanan BlackBerry. “Justru akan menjadi lebih bagus bagi pelanggan. Terjadi ekspansi pasar, bukan pelanggan yang sudah ada saja dikanibalisasi oleh pemain lama,” katanya.
Warih menyakini, masyarakat sudah mulai bisa memilih layanan berdasarkan kualitas bukannya harga untuk produk BlackBerry.
“Nantinya pelanggan akan menimbang pada jangkauan dan kualitas layanan untuk memilih operator. Jika bicara itu, tentunya akan beralih pada tiga besar dimana XL termasuk salah satu diantaranya,” katanya.
Sementara praktisi telematika
Bayu Samudiyo mengatakan, para mitra RIM yang berasal dari teknologi GSM saat ini masih bisa menguber jumlah pelanggan dengan mengandalkan pola pentarifan karena belum ada pesaing.
Namun, jika Smart Telecom yang berbasis CDMA berhasil menggandeng RIM, maka peta persaingan akan berubah. “Secara teknologi, CDMA itu memang unggul di data. Saya yakin Smart akan banting harga dengan kualitas layanan yang lebih baik. Kalau sudah begini, pemain GSM bisa kedodoran,” katanya.[Dni]
Tinggalkan komentar
Belum ada komentar.
Tinggalkan Balasan