JAKARTA—Kinerja keuangan dari PT Indosat Tbk (ISAT) pada semester pertama tahun ini tidak menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Perseroan pada semester I tahun ini hanya membukukan pendapatan sebesar 8,919 triliun rupiah atau naik tipis sebesar 1 persen ketimbang periode sama tahun lalu. Padahal, beban usaha mengalami peningkatan sebesar 3,9 persen dari 6,737 triliun menjadi 7,000 triliun rupiah pada periode semester I-2009.
Akhirnya laba bersih dari operator yang sahamnya dikuasai Qatar Telecom tersebut turun 4,6 persen atua sebesar 1,007 triliun rupiah di semester I-2009 ketimbang periode sama tahun lalu senilai 1,055 triliun rupiah.
Posisi EBITDA juga terkoreksi sebesar 1,8 persenmenjadi 4,335 triliun rupiah dari sebelumnya 4,413 triliun rupiah. Hal yang sama juga terjadi pada margin EBITDA yang turun sebesar 1,4 persen dari 50 persen menjadi 48,6 persen.
Sedangkan dari sisi jumlah pelanggan, Indosat pada semester pertama kehilangan 3,5 juta pelanggannya sehingga membuat perseroan hanya memiliki 28,9 juta pelanggan. Padahal, di akhir semester I-2008, jumlah pelanggan perseroan masih sebanyak 32,4 juta pelanggan.
Sebelumnya, Indosat pada kuartal pertama 2009 menghapus 3,2 juta nomor miliknya sehingga hanya menyisakan 33,3 juta pelanggan dari 36,5 juta pelanggan pada akhir 2008.
Jika dibandingkan dengan dua kompetitornya, XL dan Telkomsel, kinerja Indosat paling buruk pada semester pertama tahun ini.
XL mencatat pertumbuhan positif pada semester pertama dimana pendapatan usaha mencapai 6.254 triliun rupiah atau meningkat sebesar 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Laba bersih XL juga mengalami peningkatan sebesar 12 persen dari tahun sebelumnya menjadi 706 miliar rupiah. Sedangkan EBITDA sebesar .2.568 triliun rupiah atau turun satu persen jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Namun EBITDA marjin masih mampu diraih sebesar 41 persen
Sementara Telkomsel mampu membukukan pendapatan usaha sebesar 1.349 miliar rupiah atau naik 11,1 persen dibandingkan periode sebelumnya
Sekretaris perusahaan Indosat S. Auliana mengatakan, kinerja perusahaan yang dilaporkan baru sebatas highlight untuk memenuhi azaz transparansi. “Belum semuanya dibuka. Baru ini saja yang bisa dipaparkan, akhir Agustus akan ada hasil komprehensif kinerja selama semester I,” katanya di Jakarta, Rabu (19/8).
Secara terpisah, Chief Marketing Officer Indosat Guntur S Siboro menjelaskan, kebijakan Indosat untuk menghapus pelanggan adalah untuk mengurangi nomor-nomor yang tidak menghasilkan pendapatan bagi perseroan.
“Strategi yang dilakukan sudah mencapai targetnya karena Average Revenue Per users (ARPU), Revenue Per Minute (RPM), dan Minute of Usage (MOU) menunjukkan peningkatan,” katanya.
Sebelumnya Chief of Sales Indosat Syakieb Sungkar mengungkapkan, perseroan memang menghapus pelanggan tidak produktif pada kuartal kedua 2009 dengan harapan tidak hanya ARPU yang meningkat tetapi juga revenue perusahaan.
Sementara Praktisi Telematika Ventura Elisawati menyangsikan ARPU Indosat akan meningkat setelah adanya penghapusan nomor. “Tren industri itu terjadi penurunan karena perang harga. Rasanya tidak mungkin ada peningkatan terjadi di Indosat,” katanya.
Ventura menduga, turunnya pendapatan usaha Indosat meskipun sudah dilakukan penghapusan karena jumlah dari Revenue Generator Subscriber (RGS) perseroan tidak tumbuh signifikan. “Dampak dari penghapusan pelanggan itu baru terlihat di semester kedua nantinya. Kalau untuk semester pertama ini, saya rasa masih pahit bagi manajemen Indosat,” katanya.[dni]
Kinerja Indosat Semester I 2009
|
SM1 2008 |
SM1 2009 |
% Perubahan
|
Pendapatan Usaha (milyar rupiah) |
8.834,1 |
8. 919,7 |
1,0 |
Beban Usaha (milyar rupiah) |
6.737,6 |
7.000,3 |
3,9 |
EBITDA (milyar rupiah) |
4.413,9 |
4.335,3 |
(1,8) |
Marjin EBITDA (%) |
50,0 |
48,6 |
(1,4) |
Laba Bersih (milyar rupiah) |
1.055,8 |
1.007,1 |
(4,6) |
Jumlah Hutang (milyar rupiah) |
19.684,7 |
22.688,3 |
15,3 |
Total pelanggan seluler (juta) |
32,4 |
28,9 |
Tinggalkan komentar
Belum ada komentar.
Tinggalkan Balasan