JAKARTA—Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafii Djamal optimistis larangan terbang bagi maskapai lokal ke Uni Eropa (UE) akan dicabut tak lama lagi seiring delegasi Indonesia mendapatkan sambutan positif saat sidang komisi keselamatan penerbangan di Brussels pada awal bulan ini.
“Delegasi yang dipimpin oleh dirjen perhubungan udara telah melakukan presentasi beberapa waktu lalu. Laporan yang saya terima mereka (UE) senang dengan kemajuan aspek keselamatan maskapai Indonesia ,” ujarnya di Jakarta , Kamis (2/7).
Diungkapkannya, komisi keselamatan UE tidak memberikan catatan bagi pemerintah RI untuk memperbaiki kinerja, bahkan terkait masalah surveilance maskapai yang selama ini dijadikan catatan.
“Hasil yang dipresentasikan akan dibahas terlebih dulu. Setelah itu mereka bersidang dan pada 12 Juli akan diumumkan secara resmi dicabut atau tidak larangan terbangnya,” katanya.
Untuk diketahui, Indonesia mengajukan empat maskapai yang dianggap sudah layak masuk ke wilayah udara UE yakni Mandala Airlines, Garuda Indonesia, Prime Air, dan Airfast. Kabar beredar mengatakan hanya tiga maskapai yang dinyatakan layak masuk ke UE. “Prime Air ditolak,” ungkap sumber Koran Jakarta.
Berkaitan dengan usulan dari UE yang meminta pemberlakuan larangan terbang untuk satu negara juga berlaku di seluruh dunia, Jusman menilai, hal tersebut tidak bisa dilakukan mengingat wewenang itu ada di International Civil Aviation Organization (ICAO).
Merpati
Pada kesempatan lain, Direktur Utama Merpati Bambang Bhakti mengungkapkan, sedang membuka tender pengadaan pesawat baling-baling (propeller) guna mengantisipasi tersendatnya proses pengadaan pesawat MA-60 dari Xian Aircraft Industry Company Ltd, Cina.
Menurut dia, pengadaan pesawat baling-baling mendesak dilakukan mengingat maskapai tersebut harus menerbangi jalur-jalur perintis dan mengantisipasi permintaan pasar yang terus meningkat.
“Sekarang pembicaraan antarnegara sedang dilakukan untuk Xian. Sementara perusahan juga punya jadwal penyehatan keuangan yang tidak bisa ditunda,” katanya.
Bambang mengatakan, dari pelaksanaan tender yang sudah dimulai sejak Mei lalu, Merpati menargetkan bisa mengadakan enam pesawat propeller dengan sistem sewa tahun ini. Jumlah itu merupakan bagian dari proses pengadaan 40-50 pesawat dalam kurun 3-5 tahun ke depan.
Tender yang diikuti lebih dari lima lessor (perusahaan penyewa pesawat) tersebut, diperkirakan bakal rampung bulan ini juga. Sehingga, pengadaan dua pesawat per bulan bisa segera dilaksanakan sejak Agustus sampai Oktober mendatang.
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil menyatakan mendukung langkah Merpati mencari pesawat di luar pengadaan MA-60. “Jadi, sambil proses dengan Xian berjalan, waktunya bisa dimanfaatkan untuk pengadaan pesawat lain,” katanya.
Menurut dia, Merpati akan sulit mendorong peningkatan kinerja kalau tidak segera mencari tambahan pesawat. Apalagi, menurutnya proses negosiasi soal MA-60 ini sempat sedikit terkendala. “Saat ini saja masih menyisakan pembicaraan soal beberapa persoalan teknis dan keuangan,” ujarnya.[dni]
JAKARTA—Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafii Djamal optimistis larangan terbang bagi maskapai lokal ke Uni Eropa (UE) akan dicabut tak lama lagi seiring delegasi Indonesia mendapatkan sambutan positif saat sidang komisi keselamatan penerbangan di Brussels pada awal bulan ini.
“Delegasi yang dipimpin oleh dirjen perhubungan udara telah melakukan presentasi beberapa waktu lalu. Laporan yang saya terima mereka (UE) senang dengan kemajuan aspek keselamatan maskapai Indonesia ,” ujarnya di Jakarta , Kamis (2/7).
Diungkapkannya, komisi keselamatan UE tidak memberikan catatan bagi pemerintah RI untuk memperbaiki kinerja, bahkan terkait masalah surveilance maskapai yang selama ini dijadikan catatan.
“Hasil yang dipresentasikan akan dibahas terlebih dulu. Setelah itu mereka bersidang dan pada 12 Juli akan diumumkan secara resmi dicabut atau tidak larangan terbangnya,” katanya.
Untuk diketahui, Indonesia mengajukan empat maskapai yang dianggap sudah layak masuk ke wilayah udara UE yakni Mandala Airlines, Garuda Indonesia, Prime Air, dan Airfast. Kabar beredar mengatakan hanya tiga maskapai yang dinyatakan layak masuk ke UE. “Prime Air ditolak,” ungkap sumber Koran Jakarta.
Berkaitan dengan usulan dari UE yang meminta pemberlakuan larangan terbang untuk satu negara juga berlaku di seluruh dunia, Jusman menilai, hal tersebut tidak bisa dilakukan mengingat wewenang itu ada di International Civil Aviation Organization (ICAO).
Merpati
Pada kesempatan lain, Direktur Utama Merpati Bambang Bhakti mengungkapkan, sedang membuka tender pengadaan pesawat baling-baling (propeller) guna mengantisipasi tersendatnya proses pengadaan pesawat MA-60 dari Xian Aircraft Industry Company Ltd, Cina.
Menurut dia, pengadaan pesawat baling-baling mendesak dilakukan mengingat maskapai tersebut harus menerbangi jalur-jalur perintis dan mengantisipasi permintaan pasar yang terus meningkat.
“Sekarang pembicaraan antarnegara sedang dilakukan untuk Xian. Sementara perusahan juga punya jadwal penyehatan keuangan yang tidak bisa ditunda,” katanya.
Bambang mengatakan, dari pelaksanaan tender yang sudah dimulai sejak Mei lalu, Merpati menargetkan bisa mengadakan enam pesawat propeller dengan sistem sewa tahun ini. Jumlah itu merupakan bagian dari proses pengadaan 40-50 pesawat dalam kurun 3-5 tahun ke depan.
Tender yang diikuti lebih dari lima lessor (perusahaan penyewa pesawat) tersebut, diperkirakan bakal rampung bulan ini juga. Sehingga, pengadaan dua pesawat per bulan bisa segera dilaksanakan sejak Agustus sampai Oktober mendatang.
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil menyatakan mendukung langkah Merpati mencari pesawat di luar pengadaan MA-60. “Jadi, sambil proses dengan Xian berjalan, waktunya bisa dimanfaatkan untuk pengadaan pesawat lain,” katanya.
Menurut dia, Merpati akan sulit mendorong peningkatan kinerja kalau tidak segera mencari tambahan pesawat. Apalagi, menurutnya proses negosiasi soal MA-60 ini sempat sedikit terkendala. “Saat ini saja masih menyisakan pembicaraan soal beberapa persoalan teknis dan keuangan,” ujarnya.[dni]
Juli 3, 2009
Kategori: Uncategorized . . Penulis: doniismanto . Comments: Tinggalkan komentar