JAKARTA—Sebanyak 21 perusahaan dinyatakan lolos sebagai peserta tender Broadband Wireless Access (BWA) yang diselenggarakan oleh Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo).
“Dari 22 perusahaan yang mengembalikan dokumen penawaran, hanya satu perusahaan yang tidak lolos di tahapan prakualifikasi yaitu PT Giland Teknikatama,” ungkap juru bicara tender BWA Iwan Krisnandi kepada Koran Jakarta, Senin (29/6).
Dijelaskannya, gagalnya Giland Teknikatama mengikuti tahap berikutnya dalam tender yang memperebutkan 15 zona dengan 2 blok frekuensi di spektrum 2,3 GHz tersebut karena izin penyelenggaraannya sudah kadarluarsa. “Izinnya sudah dicabut oleh Dirjen Postel belum lama ini. Otomotis perusahaan ini gugur,” katanya.
Tender BWA memiliki harga dasar penawaran (reserved price) bagi 15 zona untuk spektrum 2,3GHz sebesar 52,35 miliar rupiah. Harga frekuensi termahal terdapat di zona 4 yakni Jakarta, Banten , Bogor, Tangerang, dan Bekasi senilai 15,16 miliar per bloknya.
Harga termurah terdapat di zona 10 yang meliputi Maluku dan Maluku Utara yakni 45 juta rupiah.
Kabar beredar mengatakan, Indosat dan Telkom berani mematok harga 10 kali lipat dari reserved price untuk memenangkan tender.
Pesaing ketat dari kedua perusahaan ini adalah Konsorsium Wimax Indonesia (KWI) yang diisi oleh 20 perusahaan penyedia jasa internet. [dni]
Tinggalkan komentar
Belum ada komentar.
Tinggalkan Balasan