JAKARTA—Departemen perhubungan menegaskan tidak ada intervensi dari Jepang sebagai negara pemberi bantuan dalam tender Mass Rapid Train (MRT).
“Tidak ada intervensi yang mereka lakukan,” tegas Direktur Keselamatan dan Teknik Perkeretapian Asril Syafei di Jakarta, Jumat (5/6).
Menurut dia, jika sebagai pemberi bantuan, pihak Jepang hanya memberi masukan itu hal yang normal. “Mereka memberikan pendapat. Tetapi tidak semuanya harus diikuti. Kita masih menjaga independensi,” katanya.[dni]
Tinggalkan komentar
Belum ada komentar.
Tinggalkan Balasan