JAKARTA— PT Telkomsel resmi mengerjakan proyek Universal Service Obligation (USO) pada Kamis (20/5) setelah kelur menjadi pemenang pada awal tahun lalu.
Empat titik desa terpencil yakni Desa Sekatak di Nunukan Kalimantan Timur (perbatasan Malaysia), Desa Adaud di Saumlaki Ambon (Perbatasan perairan dengan Australia), Desa Ubrub di Papua (perbatasan Papua Nuigini), dan Desa Ranupani di Lumajang Jawa Timur (kaki Gunung Semeru), dipilih oleh pemimpin pasar seluler tersebut untuk melakukan test call pertama dari program USO itu.
“Kami menargetkan pada akhir tahun ini sebanyak 24.056 desa yang menjadi tanggungjawab Telkomsel untuk dibuka akses telekomunikasinya berhasil direalisasikan,” ujar Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno melalui keterangan tertulisnya yang diterima kemarin.
Berdasarkan catatan, Telkomsel menganggarkan dana sebesar 600 miliar rupiah atau empat persen dari belanja modal tahun ini yang mencapai 15 triliun rupiah untuk pembangunan di tahun pertama.
Sedangkan untuk pengoperasian selama lima tahun dibutuhkan dana sebesar 2,5 triliun rupiah. triliun
Dikatakan Sarwoto, hingga saat ini telah terpasang instalasi telekomunikasi di sekitar 200 titik desa dan diharapkan hingga Juni nanti bisa mencapai 2.400 desa.
Sarwoto mengungkapkan, melihat kondisi geografis dari beberapa wilayah USO, maka dibutuhkan pengadaan VSAT sebanyak 6000 perangkat penerima sinyal satelit VSAT berbasis IP. “Kontur geografisnya tidak mungkin ditembus dengan membangun BTS biasa. Karena itu harus diterobos dengan satelit,” ujarnya.
Saat ini Telkomsel sudah menunjuk enam perusahaan untuk menyediakan perangkat tersebut. Keenam vendor itu adalah AJN Solusindo, Tangara Mitrakom, Patrakom, Telkom Divisi Enterprise, Konsorsium Aprotech, dan Transnetwork Asia. Masing-masing akan menyediakan 1000 unit VSAT selama empat bulan hingga September 2009.
“Pengadaan perangkat VSAT menyerap 30 persen dari total alokasi biaya produksi,”nya.
1 Komentar
Comments RSS TrackBack Identifier URI
Sipppp bos tar kita juga berangkat kok, lokasinnya yg ga terlalu jauh, lampung aja