JAKARTA—Dua operator, (XL dan Indosat), yang menjadi mitra dari Research in Motion (RIM) dalam memasarkan perangkat BlackBerry di Indonesia menyiapkan kapasitas link cadangan guna menjamin koneksi yang mulus bagi pelanggannya.
XL menyiapkan kapasitas link ke server RIM sebesar 90 Mbps, sedangkan Indosat 100 Mbps. Sebelumnya kedua operator telah memiliki kapasitas link sebesar 20 Mbps. XL tercatat memiliki pelanggan BlackBerry sebesar 65 ribu nomor, sementara Indosat sekitar 75 ribu pelanggan.
“Kami telah menyiapkan kapasitas cadangan. Jika keadaan mendesak dan RIM memberikan izin, kami telah menyiapkan fisik infrastruktur menunjang kapasitas hingga 90 Mbps,” ungkap BlackBerry & Internet Retail Manager XL Handono Warih kepada Koran Jakarta, (20/4).
Sementara Kepala Pemasaran dan Merek Indosat Teguh Prasetya mengatakan, peningkatan kapasitas link dibutuhkan mengingat pelanggan BlackBerry Indosat akan melesat seiring dilepasnya versi Storm secara resmi pada Mei nanti.
“BlackBerry Storm menyasar segmen entertainment. Biasanya untuk segmen ini banyak mengunduh file besar seperti video atau musik. Tentunya ini membutuhkan kapasitas yang besar,” katanya sambil menambahka pelanggan yang telah memesan Storm mencapai 1000 unit, sedangkan Indosat telah memesan lima ribu unit ke RIM.
Secara terpisah, Praktisi Telematika Ventura Elisawati menyangsikan, seri Storm akan mampu berbicara banyak di Indonesia. “Ponsel seperti Storm tersebut hanya dijadikan sebagai alat komunikasi kedua oleh pemakai. Jika dibandingkan dengan pesaingnya, I-Phone, Storm tidak akan mampu berbicara banyak di pasar lokal,” tandasnya.[dni]
Tinggalkan komentar
Belum ada komentar.
Tinggalkan Balasan