Maskapai nasional, Garuda Indonesia, menjadi penguasa di pasar angkutan yang digunakan untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Maskapai tersebut menguasai 60 persen pangsa pasar TKI .
Saat ini tercatat ada sekitar tujuh juta TKI yang tersebar di seluruh dunia. Negara terbesar yang menyerap TKI adalah Arab Saudi dan Malaysia, masing-masing sekitar dua juta orang TKI.
Direktur Pemasaran Garuda Indonesia, Agus Prijanto mengatakan, segmen tersebut merupakan salah satu sektor yang akan dikelola secara maksimal untuk mendongkrak pendapatan perusahaan.
“Jumlah tujuh juta orang TKI di luar negeri memang cukup besar. Dan itu pasar potensial bagi Garuda untuk terus menggarapnya,” kata Agus seusai menyaksikan peresmian Layanan Counter Khusus yang disiapkan bagi para TKI, di terminal II-F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Kamis, (27/11).
Loket yang berfungsi sebagai pelayanan satu atap bagi para TKI tesebut pengoperasiannya diresmikan oleh Menneg BUMN Sofyan Djalil dan disaksikan Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar dan sejumlah pejabat Depnaker.
Emir menyebutkan, loket ini bukan sekadar tempat pelayanan tapi sebagai wujud untuk melindungi para TKI yang baru datang dari luar negeri. Selama ini ada para pembawa devisa itu selalu menjadi korban pemeresan kelompok masyarakat dan oknum-oknum petugas.
Disebutkan, bagi TKI yang baru datang ke tanah air dan akan melanjuitkan perjalanan, dapat melakukan pembelian tiket langsung di loket itu, sekaligus juga check-in, dan melaporkan bagasi tanpa harus keluar dari terminal.
Loket tersebut terletak di antara terminal kedatangan II-F (domestik) dan II-E (kedatangan internasional) ini adalah lokasi steril (restricted area) sehingga aman dan nyaman bagi para penumpang TKI.
Selain itu, fasilitas ini juga menjadi Meja Periksa Transit yang khusus diperuntukkan bagi pemeriksaan bagasi TKI yang Check-In langsung dari negara asal. “Layanan ini membuat para TKI yang bepergian dengan Garuda tidak perlu lagi harus keluar dari terminal kedatangan untuk menuju loket penjualan tiket yang berada di area umum seperti yang terjadi selama ini. Saya jamin, mereka sekarang ini akan jauh lebih aman ,” kata Emir.[dni]