PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) hingga saat ini belum berhasil melelang tujuh ribu
menara miliknya.
Padahal, perseroan menargetkan awal November ini proses tender telah selesai sering
peserta lelang tersisa enam perusahaan. Rencananya, dari penjualan menara tersebut
XL akan mendapatkan dana segar sebesar 700 juta hingga satu miliar dollar AS.
“Hingga saat ini kami belum berhasil memutuskan pemenang tender. Semua ini karena
adanya perubahan kondisi ekonomi global yang membuat perseroan harus hati-hati
sebelum mengambil keputusan,” ujar Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi kepada
Koran Jakarta, Senin (10/11).
Meskipun menara belum berhasil dijual, lanjutnya, aksi korporasi tersebut tidak
mempengaruhi kinerja keuangan XL pada kuartal ketiga tahun ini. Tercatat, perseroan
memperoleh laba bersih sebesar 891 miliar rupiah.
Sedangkan marjin EBITDA meningkat tiga persen menjadi 45 persen dan
laba bersih normal sebesar Rp754 miliar atau naik 64 persen dibanding
kurun waktu yang sama 2007.
Laba bersih normal (normalized net income) adalah pendapatan bersih
yang telah disesuaikan dengan selisih kurs yang belum direalisasi setelah pajak dan
pengaruh dari pajak penghasilan atas bunga dari obligasi Dolar Amerika Serikat
setelah pajak untuk periode Januari – September.
Dijelaskannya, kinerja yang postif tersebut karena perseroan berhasil
mendapatkan pelanggan sebanyak 25,1 juta orang atau naik 96 persen dibandingkan
periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan jumlah pelanggan tersebut juga ditopang oleh jumlah “outgoing minutes”
dari pelanggan yang meningkat 1.076 persen menjadi sebesar 37,9 milliar menit.
“Tingginya trafik karena tarif menelepon menurun sebesar 82 persen dari 740
rupiah pada periode Januari – September 2007 menjadi 130 pada periode yang sama
tahun ini,” katanya.
Sementara untuk infrastruktur, lanjutnya, mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Tercatat, hingga September 2008, XL memiliki 15.111 BTS. Angka itu akibat adanya
penambahan 5.164 BTS sepanjang 12 bulan terakhir alias meningkat 52 persen
dibandingkan periode Januari – September 2007.
Jika dirujuk, XL tahun ini mencatat kinerja perseroan yang lebih positif
dibandingkan Indosat. Tercatat, Indosat pada tahun ini dengan belanja modal hampir
setara XL yakni sekitar 1,2 miliar dollar AS hanya menargetkan membangun 3.000 BTS.
Dan pada kuartal ketiga tahun ini jumlah BTS Indosat pun kalah dari XL yang hanya
sekitar 13.096 site dengan 35,5 juta pelanggan.[dni]
Tinggalkan komentar
Belum ada komentar.
Tinggalkan Balasan