PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) memulai usahanya untuk merevitalisasi
layanan telepon kabel miliknya dengan memberikan stimulus bagi para pelanggan untuk
menggunakan jasa telephony dasar dari layanan tersebut.
Stimulus diberikan dengan menggelar program retensi “Telepon Rumah, Rejeki
Tumpah” bagi pelanggan yang menggunakan jasa telepon kabel berupa hadiah mobil dan
barang-barang beraharga lainya.
“Program retensi ini untuk memicu pelanggan kembali menggunakan telepon kabel
layaknya ketika layanan ini mengalami masa jayanya tahun-tahun lalu,” ujar
Direktur Konsumer Telkom I Nyoman G Wiryanata di Jakarta, Rabu (5/11).
Dijelaskannya, program retensi tersebut hanya berlaku untuk segmen residensial.
Sedangkan untuk segmen bisnis, tidak diberlakukan. “Segmen perumahan sudah
melupakan dahsyatnya kehebatan telepon rumah. Mereka lebih senang menggunakan jasa
seluler dibandingkan jasa tersebut. Padahal secara kualitas, telepon kabel lebih
hebat,” jelasnya.
Data mencatat, pelanggan telepon kabel milik Telkom hingga kuartal ketiga tahun
ini hanya tersisa 8,653 juta dengan pendapatan sebesar 10,28 triliun.
Ketika ditanya akankah program tersebut mampu mendongkrak penggunaan telepon kabel,
Nyoman mengaku tidak muluk-muluk. “Kami berusaha saja. Kita kan juga sedang
mengembangkan triple play untuk mempertahankan eksistensi dari layanan ini,”
jelasnya.
Sementara itu, Komisaris Utama Telkom Tanri Abeng menegaskan, meskipun jumlah
pelanggan telepon kabel cenderung menunjukkan penurunan, namun layanan ini masih
menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi pendapatan perusahaan.
“Meski relatif masih diminati, memang telepon kabel ada penurunan pendapatan tiga
persen. Tetapi tren turun itu sudah menjadi masalah global,” jelasnya. [dni]
Tinggalkan komentar
Belum ada komentar.
Tinggalkan Balasan